Penanganan Gizi Bencana Bayi 0-5 Bulan dan Baduta 6-23 Bulan
A. Kriteria Bayi 0-5 bulan dan Baduta (6-23 Bulan) Yang
Mendapat Susu Formula atau PASI.
- Bayi dan baduta yang benar-benar membutuhkan sesuai pertimbangan profesional tenaga kesehatan yang berkompeten (indikasi medis).
- Bayi dan baduta yang sudah menggunakan susu formula sebelum situasi bencana
- Bayi dan baduta yang terpisah dari Ibunya (tidak ada donor ASI)
- Bayi dan baduta yang ibunya meninggal, ibu sakit keras, ibu sedang menjalani relaktasi, ibu menderita HIV+ dan memilih tidak menyusui bayinya serta ibu korban perkosaan yang tidak mau menyusui bayinya.
B. Cara Penyiapan dan Pemberian Susu Formula
- Cuci tangan terlebih dahulu hingga bersih dengan menggunakan sabun
- Gunakan cangkir atau gelas yang mudah dibersihkan, mencuci alat dengan menggunakan sabun
- Gunakan selalu alat yang bersih untuk membuat susu dan menyimpannya dengan benar
- Sediakan alat untuk menakar air dan susu bubuk (jangan menakar menggunakan botol susu)
- Sediakan bahan bakar untuk memasak air dan gunakan air bersih, jika memungkinkan gunakan air minum dalam kemasan.
- Lakukan pendampingan untuk memberikan konseling menyusui.
C. Pengelolaan Bantuan Susu Formula atau Pengganti Air Susu
Ibu (PASI)
- Memberikan informasi kepada pendonor dan media massa bahwa bantuan berupa susu formula/PASI, botol dan dot pada korban bencana tidak diperlukan.
- Bantuan berupa susu formula atau PASI harus mendapat izin dari Kepala Dinas Kesehatan setempat.
- Pendistribusian dan pemanfaatan susu formula atau PASI harus diawasi secara ketat oleh petugas kesehatan, Puskesmas dan Dinas Kesehatan setempat
- Selalu perhatikan batas kadaluarsa kemasan susu formula untuk menghindari keracunan dan kontaminas.
Daftar Pustaka
Sari Meilina. 2012. Pedoman Kegiatan Gizi Dalam Penanggulangan Bencana. Jakarta
Komentar
Posting Komentar